Elektro Pneumatik
Dunia teknologi yang berkembang semakin cepat merupakan tantangan bagi lembaga pendidikan SMK untuk membenahi semua aspek dalam rangka perbaikan kualitas luarannya. Salah satu hal yang menjadi sorotan saat ini adalah sistem kerja di industri yang semakin canggih, sehingga menuntut luaran SMK untuk memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan di industri nantinya. Sistem pneumatik adalah salah satu sistem kontrol yang kini mulai ramai digunakan di industri – industri modern, karena efektif dan efisien serta murah dalam hal penggunaan sumber tenaga dan biaya.
Apa Itu Elektropneumatik ?
Elektropneumatik pada hakekatnya terdiri dari dua sistem pengontrolan, yaitu sistem pneumatik dan elektropneumatik. Pengontrolan sistem pneumatic menggunakan sumber tenaga dari udara bertekanan, sehingga hemat biaya. Sedangkan sistem elektropneumatik menggunakan sumber tenaga disamping udara bertekanan, juga berasal dari sumber tenaga listrik dengan kapasitas tegangan dan daya yang relatif kecil. Dengan demikian kedua sistem pengontrolan ini sangat ekonomis.
Karakteristik dan aplikasi pneumatik
Bidang aplikasi yang menggunakan pneumatik meliputi :
• Secara umum dalam penanganan material, seperti :
- Pencekamam benda kerja
- Penggeseran benda kerja
- Pengaturan posisi benda kerja
- Pengaturan arah benda kerja
• Penerapan umum
- Pengemasan – Pemakanan – Pengukuran – Pemilahan bahan – Pengaturan buka / tutup – Pemindahan material – Pemutaran dan pembalikan benda kerja – Penyusunan benda kerja – Pengerjaan stempel dan embosing pada benda kerja
Pneumatik diterapkan dalam pemesinan dan operasi kerja seperti :
● Pengeboran
● Pembubutan
● Pengefraisan
● Penggergajian
● Pengeboran
● Pembubutan
● Penyelesaian akhir
● Kontrol kualitas
● Pengubahan bentuk
Keunggulan dan karakteristik khas dari udara bertekanan adalah :
- Ketersediaan : Udara praktis terdapat dimana-mana dalam jumlah yang terbatas
- Transportasi : Udara dengan sangat mudah dapat ditransportasikan melalui pipa saluran sampai jarak yang jauh
- Penyimpanan : Udara bertekanan dari kompresor dapat disimpan dalam tabung untuk sewaktu-waktu dipergunakan
- Temperatur : Udara bertekanan relatif tidak peka terhadap perubahan temperatur, sehingga menjamin pengoperasian yang handal
- Tahan ledakan : Udara bertekanan tidak mengandung resiko terbakar atau meledak
- Bersih : Udara bertekanan tanpa lubrikasi adalah bersih. Ini penting dalam industri makanan, kayu & tekstil
- Konstruksi : Konstruksi komponen yang sederhana sehingga harganya murah
Keunggulan dan karakteristik khas dari udara bertekanan adalah :
- Kecepatan : Udara bertekanan merupakan media kerja yang cepat
- Pengaturan : Dengan menggunakan komponen-komponen udara bertekanan, kecepatan dan gaya dapat diatur
- Beban berlebih: Perkakas dan elemen kerja pneumatik akan tetap aman terhadap beban berlebih yang diberikan. Beban berlebih akan menyebabkan peralatan berhenti tanpa ada kerusakan sedikitpun
Kekurangan dari udara bertekanan adalah :
- Pengadaan : Udara bertekanan harus disiapkan dengan baik untuk mencegah timbulnya resiko keausan komponen pneumatik (akibat partikel debu dan kondensasi)
- Mampu dimampatkan : Udara bertekanan dapat dimampatkan sehingga tidak mungkin diperoleh kecepatan piston yang teratur & konstan
- Gaya : Udara bertekanan hanya efisien sampai gaya tertentu (untuk tekanan 6 – 7 bar atau 600 – 700 kPa) maka gaya berkisar antara 20.000 – 30.000 Newton.
- Gangguan suara: Udara buangan menimbulkan suara yang bising Untuk mengatasi digunakan material peredam suara – Biaya : Pemakaian udara bertekanan memerlukan biaya yang relatif mahal
0 komentar:
Posting Komentar